Ilustrasi Gambar |
Hari itu di SMA Negeri 1 Teminabuan mama peluk Andi dengan kuat. Selamat anak ko su bikin mama bangga
( kata yang keluar diiringi tetesan air mata Bahagia).
Mama pu hasil berkebun yang dijual selama ini su bisa antar Andi menuju tanah Nyiur Melambai. Hari itu tetesan air mata yang bercucuran membasahi bandara DEO Kota Sorong. Dengan jacket jeans dan sepatu all stars Andi tampak percaya diri berjalan menuju Lion Air.
Sepenggal kalimat pun keluar dari mulut Ibunya “Andi ingat ko harus jadi sarjana yang hebat”.
Hidup di kota Manado jadi tantangan baru, “Mama sa pulang eh sa tra betah tinggal di sini” kata Andi pada Ibunya.
“Sudah ko jangan pikir mama, ingat mama pu doa selalu ada untuk ko. Mama akan selalu jualan dan lakukan apa saja untuk biayai ko kuliah”.
Hari terus berganti, Andi su mulai menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Anak keriting yang baru menginjakan kaki di kampus UNSRAT menjadi incaran para gadis (Anak papua jadi pasti de uang banyak) Pendekatan terus dilakukan.
Mulai berbaur dengan lingkungan social maupun kampus, terlibat dalam organisasi dan kegiatan lainnya.
Hari itu hujan deras tutup kota teminabuan, petir dan Guntur baku bayar.
Andi : “Mama sa lapar skali, sa su trada uang sama skali, sa lapar mama (tangisan anak perantauan)
Ibunya : “Sayang mama pu anak, mama lagi dalam perjalanan ke Bank. Ko sabar sdikit lagi mama sampe”
Andi : “Mama trima kasih, akhirnya sa bisa makan”
Ibunya : “Iya nak, kalo ada apa-apa kas tau mama tempo”
Hendak pulang dari Bank dengan baju yang basah di badan, menuju pasar menyimpan jualan sambil menahan lapar yang bikin mama jatuh tersungkur dipinggir jalan.
Hari itu pertandingan Futsal Rektor Cup dikampus, Andi pu skill yang talingkar dalam lapangan bikin perem china minahasa mata jatuh dipinggir lapangan. Followers meledak di Instagram, DM datang dari berbagai penjuru kampus.
Andi : “Cika ngana mau jadi kt p pacar ? (dengan keberanian tingkat dewa)
Cika : “ Hmm.. kalo ngana serius kt mau (sambil senyum menatap Andi)
Andi : “Memang hari ini sa akan gila ( Lompat keliling kampus sampai2 salto hampir terjadi).
Sore itu di sudut Kontrakan Andi mulai peras otak “adohh malam ini Cika ajak jalan baru sa trada uang lagi, Andi duduk pikir cara untuk bisa dapat uang.
Andi : “Mama sa harus bayar praktikum besok, mama bisa kirim sa uang skarang ka ? "
Ibunya : “Iya nak, sabar neh mama ke bank skarang”
Su tra balas mama pu sms lagi, Andi gass dengan CRF merah jemput Cika menuju Kawasan Boelevard. Karna su mulai tenar kenalan su ada di mana-mana.
Andi su mulai bermain dengan alunan gelombang Manado, “Bro so pernah minum cap tikus, ngana k manado mesti harus rasa cap tikus (Riko tawarkan untuk Andi).
Satu botol habis, dua botol habis. Niko su rasa enak dan de mulai minta tambah.
Jam 5 pagi Andi leher patah diblakang motor di gonceng Cika pulang.
Kuliah mulai berantakan tipu muslihat mulai muncul dalam pikiran tanpa pikir de mama yang berjualan tiap hari.
Ibunya : “Andi kenapa su jarang kasih kabar untuk mama ? “
Andi : “Mama sa sibuk susun skripsi jadi, nanti mama kirim sa uang ee”
Ibunya : “Oh iyo nak, semagat ee jang sampai lupa makan”.
Cika kt baru dapa kiriman dari tpe mama, sebentar baku dapa di Kawasan,
Cika : “Ah siyap Bosqu”.
Malam itu langit manado tampak bercahaya, CRF merah gass menuju Kawasan Boelevard.
Andi tiba di Kawasan, sambil buka helm Cika ada duduk manis dalam Fortuner sambil peluk pacar barunya.
“Woy ngana siapa ? Cika itu kt p pacar, ngana Cuma da bking abis doi for dia, sadar bro sadar ( Riko pacar Cika mulai bicara Andi).
Andi pun emosi campur kecewa, dengan satu napas. Gass jatuh menuju Malalayang. Malam itu botol bir dan anggur merah berhamburan dipinggir jalan, dengan patah hati tingkat dewa, Andi mulai menikmati jalanan kota manado dengan kecepatan CRF di atas rata-rata menuju Mantos 3.
Kecepatan yang luar biasa itu menghantarkan Andi ke dalam cengkraman Trotoar jalan tol.
Malam itu langit di teminabuan tampak tidak berbintang, kulit yang keriput, baju yang tampak kusam di badan dengan naluri seorang Ibu merasakan sesuatu yang aneh.
Tiba-tiba Hp berdering.
Polisi : "Hallo selamat malam Ibu, kami memberi tahu bahwa anak ibu baru saja mengalami kecelakaan dan kami mohon maaf dan turut berdukacita nyawanya tidak dapat tertolong”.
Hp jatuh dari genggaman, mama pun ikut tersungkur jatuh bersamaan dengan Hp menahan perut yang keroncong dari siang.
Pagi itu Lion air mendarat di kota sorong, Wanita paruh baya tak mampu menahan tangis menyaksikan putra semata wayangnya Kembali dengan tangan didada, kapas dihidung terbaring kaku.
Ibu Andi : “Andi sayangeeee mama pu harapan putus, mama pu hidup su tra berarti lagi.
Selamat jalan anakku Doa dan air mata mengiringi kepergianmu.
Terima sudah membaca Tuhan yesus memberkati kita semua..
- wlod
BACA JUGA RUMBEWAS FREE'VON