Sejarah dan Eksistensi YPK Di Tanah Papua



Logo YPK Desain ist. (wild)


Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) merupakan salah satu yayasan yang menyelenggarakan pendidikan di Tanah Papua sejak misi pekabaran Injil dimulai, lembaga ini juga sebagai peletak awal bagi landasan pembangunan manusia Papua.

Hingga kini Yayasan Pendidikan Kristen Di Tanah Papua telah berumur 60 Tahun tepat tanggal 8 Maret 2022 dan dihadapi dengan banyak tantangan dan hambatan. 
Eksistensi dan perkembangan YPK seperti dijelaskan dalam laman GKI Di Tanah Papua, bahwa YPK mengalami pasang surut perkembangan yang dapat dikategorikan menjadi 3 periode.

Periode tahun 1885 – 1956 (Masa Zending)

Dalam kurun waktu ini, pekabaran injil dan pendidikan dilakukan sejalan, dan ketika itu ditangani oleh Zending/misi pekabaran injil yang dilakukan bersama-sama gereja-gereja pendukung.
Zending Nederlands Herwom de Kerk (ZNHK) Gereja Hervorm, Belanda .
Doops Zending Vereeniging (DZV) Gereja Baptis Belanda  yang ketika itu    operasi pelayanan di Kepala Burung Papua.
Gereja Protestan Maluku (GPM), sebagian besar pelayanannya di bagian  selatan Papua .
Misi Katolik Daerah (MKD), pelayanannya di bagian selatan pedalaman  Jayapura dan pedalaman Kepala Burung Tanah Papua.

Periode 1956 – 1962  Masa Transisi

Beberapa peristiwa penting terjadi dalam kurun waktu ini antara lain :
Pada 1956, GKI diproklamasikan sebagai suatu gereja yang resmi dan mandiri .
Zending mengurangi aktivitasnya dan sebagian besar wewenang dipercayakan kepada GKI.
Pada 1961, terjadi konflik antara NKRI dan Kerajaan Belanda tentang masalah Papua.
Pada 1961-1962, berangsur-angsur Belanda meninggalkan tanah Papua dan kembali ke negerinya akibat konflik tadi.

Periode 1962 – 2000 , Masa GKI

Pada 8 Maret 1962, tanggung jawab pendidikan di tanah Papua dari Zending di serahkan penuh untuk di kelola kepada GKI Di Tanah Papua Terjadilah perubahan nama Yayasan.
YPK nama aslinya  Stchting Voor Christelyk Onderwys, diIndonesiakan menjadi Yayasan Persekolahan Kristen.
Kemudian namanya berubah lagi dari Yayasan Persekolahan Kristen menjadi Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) seperti sekarang ini.

Namun seiring dengan perkembangan zaman yang pesat, YPK mengalami banyak tantangan dan  masalah yang dihadapi,  datang lagi program pemerintah dengan adanya pendirian  sekolah Negeri/Inpres dan sekolah swasta lainnya seperti YAPIS, YPPGI, YPKP, Persit, Kalam Kudus, serta yayasan lain yang diselenggarakan oleh sejumlah LSM, laksana cendawan yang bertumbuh di musim hujan. Apa akibanya  :

Pertama, kedaan ini mengakibatkan persaingan, yakni banyak bermunculan sekolah–sekolah baru dan memaksa YPK untuk bergabung dengan sekolah dari program pemerintah. Kondisi ini mangakibatkan orang tua murid banyak memilih untuk menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah baru tersebut dan berangsur-angsur mulai meninggalkan sekolah YPK yang merupakan Sekolah Peradaban manusia Papua pada Umumnya.

Kedua, masyarakat seolah-olah kaget melihat hadirnya sekolah-sekolah baru.
Ketiga, YPK tampak suram dan sepi jika ditinjau dari segi jumlah dan kwalitasnya. Indikasi penurunan minat terhadap YPK adalah bahwa masyarakat sempat berpikir sekolah YPK menjadi alternatif terakhir untuk menyekolahkan anak-anak mereka karena keterbatasan fasilitas dan sebagainya yang dikarenakan dukungan dana yang kurang dari pemerintah.

Sejarah Mencatat bahwa YPK merupakan sekolah peradaban atau sekolah rakyat yang telah membuka mata rantai pendidikan di tanah Papua dan telah mencetak orang Papua menjadi Tuan di negerinya sendiri. Namun hingga saat ini YPK banyak mengalami tantangan yang sangat berat.

Pada 8 Maret 2022 ini usia YPK telah mencapai 60 tahun, tentu usia ini merupakan  refleksi besar bagi anak-anak Tuhan di tanah Papua untuk bagaimana mendukung keberlangsungan pendidikan yayasan ini.


Akhir kata sebagai anak-anak Papua Marilah kita sehati dan sepemikiran dalam membangun YPK tetap berdiri di tengah-tengah orang asli Papua sebagai simbol sekolah peradaban yang yang telah lama membawa berkat bagi generasi Papua.

HIDUP YPK !!!!
JAYALAH YPK !!! 

*WL Wenzhy Duwith



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama